4 Jenis Gangguan Menstruasi

Menstruasi adalah perdarahan periodik pada uterus yang dimulai sekitar 14 hari setelah ovulasi (Bobak, 2004). Menstruasi adalah perdarahan vagina secara berkala akibat terlepasnya lapisan endometrium uterus. Fungsi menstruasi normal merupakan hasil interaksi antara hipotalamus, hipofisis, dan ovarium dengan perubahan-perubahan terkait pada jaringan sasaran pada saluran reproduksi normal, ovarium memainkan peranan penting dalam proses ini, karena tampaknya bertanggung jawab dalam pengaturan perubahan-perubahan siklus maupun lama siklus menstruasi (Greenspan, 1998).

Masalah menstruasi merupakan salah satu tren di kalangan wanita. Berikut tentang 4 jenis gangguan menstruasi :

1. Metrorrhagia

Merupakan gangguan siklus menstruasi. Menstruasi bisa saja datang diantara siklus menstruasi anda. Pada jenis gangguan ini, menstruasi pada umumnya terjadi 3 atau 6 minggu sekali. Mencatat tanggal awal menstruasi dapat menjadi salah satu untuk mewaspadai gangguan ini.

2. Menorrhagia

Gangguan ini berkaitan dengan banyaknya darah yang keluar. Jika darah menstruasi anda keluar sangat banyak, hingga menghabiskan lebih dari tiga pembalut penuh setiap harinya. Bisa jadi anda mengalami menstruasi ini.

3. Oligomenorrhea

Ini merupakan jenis gangguan menstruasi, dimana penderitanya sangat jarang mendapatakan menstruasi. Bila anda tidak menstruasi lebih dari 35 hari, mungkin anda mengalami gangguan ini. Beberapa penderita oligomenorrhea bahkan hanya mengalami menstruasi sebanyak dua hingga tiga kali dalam setahun.

4. Polymoenorrhea

Kebalikan dari Oligomenorrhea, gangguan ini justru terjadi saat seseorang mendapatkan menstruasi setiap dua hingga tiga minggu sekali. Hal tersebut justru lebih sering dari siklus normal seharusnya...