5 Lima Manfaat Lari Bagi Kesehatan Tubuh

Berikut lima manfaat yang kita dapatkan dari olahraga berlari...
1. Mengurangi berat badan
Olahraga lari dapat memicu pembakaran kalori dalam tubuh anda. Banyaknya kalori yang dibakar dipengaruhi oleh seberapa cepat dan seberapa jauh jarak lari anda, serta berat badan anda.

2. Baik bagi kesehatan lutut
Melakukan olahraga lari dapat memelihara kesehatan lutut, bahkan pada penderita arthritis sekalipun. Studi menunjukan bahwa olahraga lari dapat menurunkan resiko arthritis pada lutut dan pinggul, serta merangsang pertumbuhan tulang rawan pada lutut. Namun, apabila anda memiliki masalah pada sendi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, sebelum memulai olahraga lari sebagai aktivitas rutin.

3. Mencegah osteoporosis

Osteoporosis adalah salah satu masalah kesehatan di dunia. Pada orang yang menderita penyakit ini, tulang menjadi tipis dan rapuh yang pada akhirnya bisa menyebabkan patah. Penyakit ini ditandai hilangnya masa tulang, sehingga tulang menjadi mudah patah dan tidak tahan tekanan dan

benturan (Hartono, 2001).

Olahraga lari dapat memicu pembentukan sel-sel tulang baru. Hal ini yang membuat tulang anda menjadi lebih kuat dan dapat menurunkan resiko terkena osteoporosis dikemudian hari.

4. Mengurangi resiko jantung koroner
Berlari lebih dari 16 km per minggu, setidaknya bisa meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam tubuh anda. Manfaat lari lainnya yang bisa anda dapatkan yaitu berkurangnya kadar trigliserida dan lemak dalam tubuh. Dab jika anda bisa meningkatkan jarak lari hingga 80 km per minggu, anda akan mengalami peningkatan HDL yang signifikan.

5. Memperbaiki suasana hati

Seseorang yang rutin lari olahraga lari, akan merasa hari harinya lebih baik dan bahagia. Hal ini mampu meningkatkan suasana hati anda dan berdampak baik pada kualitas hidup anda. Selain itu, olahraga lari juga dipercaya dapat menurunkan resiko terjadinya depresi. Hal ini karena ketika lari, tubuh melepaskan hormon endorfin yang mampu beriteraksi dengan reseptor di otak anda untuk mengurangi persepsi tentang rasa sakit. Hormon ini juga memicu perasaan positif di dalam tubuh.