Minggu, 17 Maret 2019

Mitos dan Fakta Tentang Kolesterol

Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh. Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan merupakan sterol utama dalam jaringan lipoprotein plasma dan membran plasma serta menjadi prekursor sejumlah besar senyawa steroid tubuh manusia. Kolesterol mempunyai makna penting karena merupakan unsur utama dalam (City & Noni, 2013).

Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari segi ilmu kimia, kolesterol merupakan senyawa kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk yang membantu usus untuk menyerap lemak. Jadi, bila takarannya pas atau normal, kolesterol membuat hormon seks, hormon korteks adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empedu adalah lemak yang berperan penting dalam tubuh (Sri Nilawati dkk, 2008). Kolesterol tidak larut dalam darah. Kolesterol diangkut ke berbagai jaringan dalam tubuh dengan bantuan senyawa yang tersusun atas lemak dan protein, yakni lipoprotein (Jonathan Morrel, 2010).

Kolesterol yang diproduksi oleh tubuh terdiri dari 2 jenis, yaitu kolesterol HDL (High Density Lipoprotein) yang biasa disebut dengan kolesterol baik dan kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) disebut dengan kolesterol jahat.

Berikut kami informasikan terkait fakta atau mitos seputar kolesterol :


Kolesterol itu jahat
Faktanya, kolesterol penting bagi fungsi tubuh. Dr. John Gullota, ketua dari AMA Therapeutics Commite, seperti dikutip Good Health & Medicine, menyatakan sekitar 75% dari kolesterol dihasilkan oleh tubuh dan 25% diperoleh dari makanan.

Kolesterol tinggi beresiko tinggi terkena penyakit

Faktanya, tubuh memerlukan kolesterol untuk membuat membran sel dan hormon. Ada dua macam kolesterol yang mesti diamati, kolesterol baik yaitu (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). kolesterol jahatlah yang membentuk plak di dalam pembuluh arteri dan menimbulkan penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol baik membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari darah.

Gejala kolesterol bisa dilihat
Faktanya, satu dari lima orang di Amerika memiliki kolesterol tinggi. Sayang, banyak yang tidak mengetahuinya karena biasanya tanpa gejala. Beberapa orang hanya mempelajari kalau dirinya memiliki kolesterol tinggi setelah serangan jantung atau stroke. Lakukan pemeriksaan kolesterol rutin setiap lima tahun sekali, dimulai pada usia 20 an.

Beresiko mengalami Diabetes Mellitus tipe 2

Fakta, Resiko tinggi kolesterol bisa berperan sebagaian dalam perkembangan Diabetes tipe-2. Kolesterol baik dibawah 35 mg/dL merupakan salah satu faktor resiko diabetes. Faktor resiko lainnya, memiliki riwayat keluarga dengan Diabetes, tidak aktif dan tekanan darah tinggi (Hipertensi).

Pengobatan satu-satunya cara menurunkan

Faktanya, cara utama untuk mengurangi resiko tinggi kolesterol adalah melalui diet, olahraga dan pengobatan. Namun, menurut Gullota, lebih baik menurunkan kolesterol secara alami bila anda bisa melakukannya. Contohnya, pertahankan berat badan sehat, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dan konsumsi makanan sehat dengan mengurangi lemak jenuh.

Rokok dan alkohol dapat mempengaruhi kolesterol
Fakta, beberapa penelitian menunjukan alkohol dapat meningkatkan kolesterol baik. Sebaliknya, merokok sudah terbukti bisa menurunkan kolesterol baik. Bila anda belum pernah mengonsumsi alkohol sebelumnya, tak perlu memulainya untuk mendapat efek positif terhadap Kolesterol. Namun, bila anda merokok, cobalah untuk berhenti hal itu akan mengurangi resiko penyakit jantung dan kanker.

Kolesterol setara dengan lemak
Faktanya, dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan kelompok steroid, yaitu suatu zat yang termasuk ke dalam golongan lipid atau lemak. Namun, kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Suatu makanan bisa tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol.

Antioksidan melindungi dari kolesterol jahat
Fakta, antioksidan melindungi terhadap kolesterol jahat, seperti halnya penyakit jantung. Antioksidan memberi perlindungan terhadap kerusakan radikal bebas. Antioksidan dijumpai pada kebanyakan  buah dan sayur. Teh hijau dan juga cokelat hitam dengan kualitas baik adalah sumber antioksidan. Kehadiran antioksidan ini akan mengurangi resiko penyakit jantung.

Diet dengan menghindari keju, daging, lemak
Faktanya, kunci untuk mengelola kadar kolesterol adalah mengontrol porsi dan keragaman makanan. Makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan kolesterol darah lebih dari hal lainnya. Untuk itu, pembatasan asupan lemak jenuh dan kolesterol dapat membuat perubahan.

Sedikit memberi tambahan rata rata orang akan memeriksakan diri saat sudah terkena srangan atau saat dirasa usia sudah tua. Perlu diketahui bahwa memeriksa kolesterol saat usia sudah merambat naik bisa membuat anda kecolongan. Dalam situs WebMD dijelaskan bahwa setiap orang sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol setiap lima tahun sekali dimulai pada usia 20 tahun.

3 komentar:

  1. Berarti kolesterol sama lemak itu beda ya?

    BalasHapus
  2. Beda gaes namun ke-2 kompenen ini memiliki kesamaan yang termasuk ke dalam golongan lipid atau lemak.

    BalasHapus
  3. numpang share ya min ^^
    bosan tidak tahu harus mengerjakan apa ^^
    daripada begong saja, ayo segera bergabung dengan kami di
    F*A*N*S*P*O*K*E*R cara bermainnya gampang kok hanya dengan minimal deposit 10.000
    ayo tunggu apa lagi buruan daftar di agen kami ^^
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    BalasHapus

Gunakan Komentar Dengan Bijak